Dosen Bimbingan dan Konseling Ungkap Penyebab Kecanduan Pada Siswa
FIP.Unesa.ac.id-Surabaya, Dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, inovasi-inovasi diperlukan untuk menghasilkan buah manfaat dan karya. Fakultas ilmu pendidikan, fakultas “pakar keguruan” itu mengadakan pelatihan dan pendampingan dengan komunitas MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) Kabupaten Tuban pada Kamis, 4 agustus 2022.
Ketua musyawarah kerja kepala sekolah Denny Tri Cahyo Utomo S.Pd.,M.Pd menuturkan perubahan zaman yang datang, guru dituntut untuk menguasai berbagai kompetensi, terutama menangani kecanduan. Seyogyanya, guru harus melek dan peka untuk bisa memecahkan persoalan yang kian menantang itu.
“kecanduan yang memang saat ini dirasakan ada di setiap anak. Karena apa? dampak pandemi daring itu akibatnya anak-anak kecanduan bermain ponsel yang akhirnya memengaruhi pembelajaran terutama karakter-karakter” tuturnya
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Drs. M. Nursalim, M.Si menilai bahwa pelatihan dengan komunitas MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) Kabupaten Tuban ini best practice untuk menuntaskan kasus-kasus kecanduan pada siswa.
“Dari sini, tonggak perubahan dimulai. Pelatihan ini best practice untuk memutus kasus-kasus kecanduan bagi siswa. Selama pandemi, kecanduan pada siswa ini menjadi kajian dan fokus bagi guru BK yang tidak bisa diabaikan” ucapnya
Bahkan, Pak Nursalim, sapaan akrabnya itu menjelaskan bahwa terjadinya kecanduan itu disebabkan oleh faktor sosial, lingkungan, sekolah dan guru. Artinya dari ke empat faktor itu selalu ada kontrolnya. Tidak bisa lepas satu lain dan harus seimbang. Tidak boleh kurang porsinya.
“Adiksi di zaman sekarang bermacam-macam. Disamping perubahan, ada juga ketidakpastian. Itu guru harus bisa mengelola dan mantaince kesehatan mental siswa. Beri instrument lalu ukur tingkat adiksinya berapa? bisa dimulai dari angket atau skala, atau bisa juga libatkan orang tua untuk diskusi” tandasnya pada 4/08/2022 via zoom meeting
Di sesi itu juga, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan itu, menyampaikan jenis-jenis kecanduan, ialah (1) kecanduan game online (2) kecanduan belanja (3) kecanduan internet (4) kecanduan gadget (5) kecanduan judi (6) kecanduan sex (7) kecanduan makanan
Sementara itu, dosen bimbingan dan konseling Wiryo Nuryono S.Pd.,M.Pd menuturkan bahwa adiksi itu disebabkan oleh adanya kekurangan mengontrol diri dari individu untuk mencegah dari “kecanduan”. Selain itu, adanya perasaan ketidakterimaan dan ketidakberdayaan ketika tidak menggunakan kebiasaan itu.
“Kalau trauma itu penangananya mudah untuk dicari titik sembuhnya, tapi kalau yang kecanduan itu agak susah karena kalau yang menyenangkan itu dilepas sakit bagi dia” ucapnya
Dalam penutupnya, Pak Wiryo menuturkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling bisa menggunakan pendekatan kesebangunan dengan motivational interviewing. (PIF FIP UNESA)
Share It On: